Sharing Session Industri Halal Mahasiswa Modul Nusantara FEB UAI
The GRIT in Halal Lifestyle: an Obligation or a Trend
Pada hari kamis 05 Januari program Modul Nusantara Kampus Merdeka Belajar Universitas Al-Azhar Indonesia yang dihadiri oleh mahasiswa perwakilan dari beberapa kampus di Indonesia, di antaranya kampus Universitas Negeri Medan, Universitas Syah Kuala Aceh, Universitas Muhammadiyah Makassar dan kampus merdeka lainnya dengan Dosen Pembimbing Bapak Ade Wirman Syafei, S.Ak, M.Sc (Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia) didukung oleh PD DIKTI dan rumah sagaleh melaksanakan acara ‘’Sharing Session Industri Halal Untuk Anak Bangsa’’ Bersama Ibu Assoc. Prof. Dr. Marissa Grace Haque Fawzi, S.H.,M.H., M.Si merupakan penggiat dan praktisi Industri Halal yang sekarang ini merupakan Dosen Tetap di STIE Indonesia Banking School, beliau menyampaikan di ’’sharing session’’ dengan mahasiswa dengan tema: ‘’The GRIT in Halal Lifestyle: an Obligation or a Trend’’ pada kesempatan kali ini banyak ilmu yang beliau share yaitu terkait Halal industri dan Halal is for everyone. Halal merupakan obligasi dimana kita ketahui halal adalah ‘’permissible’’ kaitannya dengan Kesehatan dan kebersihan, sebagaimana kita sudah lewati masa pandemic covid-19 masyarakat mulai menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan yang halal dan bersih ‘’halalan thoyiban’’. satu sisi, kewajiban bagi umat Islam untuk mematuhi pedoman yang ditetapkan dalam hukum Islam, termasuk yang terkait dengan makanan halal dan aspek hidup halal lainnya. Di sisi lain, tren gaya hidup halal semakin populer tidak hanya di kalangan Muslim tetapi juga di kalangan non-Muslim yang menekankan pada kesehatan, keberlanjutan, dan sumber etis. Bagaimanapun, GRIT diperlukan untuk menjaga komitmen terhadap gaya hidup halal dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari. Sekarang ini banyak Negara-negara yang berlomba mengkampanyekan halal produk dan berusaha menarik perhatian pasar Dunia dan menjadikan halal sebagai tren yang dapat mendatangkan keuntungan bukan hanya untuk Muslim tetapi juga untuk Non-Muslim.
Dari perspektif Islam, mengikuti pedoman dan prinsip halal adalah kewajiban bagi umat Islam, karena merupakan aspek fundamental dari iman mereka dan diamanatkan oleh hukum Islam. Hidup halal mencakup berbagai aspek kehidupan seperti makanan, pakaian, dan perawatan pribadi. Oleh karena itu umat Islam memiliki kewajiban untuk menjaga komitmen mereka terhadap gaya hidup halal dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, tren gaya hidup halal semakin populer tidak hanya di kalangan Muslim, tetapi juga di kalangan non-Muslim yang menekankan pada kesehatan, keberlanjutan, dan sumber etis. Tren tersebut didorong oleh meningkatnya kesadaran akan manfaat gaya hidup halal dan meningkatnya permintaan akan produk halal. Pada kesempatan kali ini Bu Marissa juga berbagi ilmu beliau terkait mengapa harus halal dan memulai dari mana kita dapat merealisasikan gaya hidup halal dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa memulai dari kegiatan kita sehari-hari dari perlengkapan mandi yang kita gunakan, seperti sabun, shampoo dan lain-lainnya apakah sudah memiliki label halal dan juga makanan yang kita konsumsi sehari-hari juga harus kita perhatikan logo halal nya karena dapat mempengaruhi Kesehatan secara berkepanjanagan, begitu juga dengan adanya LPPOM MUI dan sekarang sudah ada BPJPH yang concern untuk produk-produk makanan, minuman, obat-obatan dan lain-lain di Indonesia yang diwajibkan untuk memiliki sertifikasi halal. Hal ini juga berkaitan dengan halal merupakan salah satu alat untuk pengambilan keputusan dimana dari halal dari obligasi dan menjadi sebuah tren di Dunia hal ini dapat dilihat dari State of the Global Islamic Economy Report dan INHART dimana Halal
Market memilili kunci keberhasilan berdasarkan jumlah populasi Muslim di Dunia, pertumbuhan ekonomi halal produk dan potensi halal Market di Dunia. Berikut ini kita dapat melihat Halal Assurance System – Halal Supply Chain dari sini kita bisa melihat potensi besar Halal Industri untuk dapat membantu perekonomian dan juga memberikan kontribusi terhadap pasar Dunia.
Dengan demikian peran anak muda sebagai penerus generasi bangsa amatlah sangat penting dalam industri halal dan diharapkan dengan adanya ’’Sharing Session Industri Halal Untuk Anak Bangsa’’’’ ini dapat memberikan insight dan memotivasi untuk dapat mendukung secaramaksimal dalam halal campaign maupun literasi dan edukasi di Dunia Pendidikan, akademisi dan praktisi. Semoga dengan dakwah halal kita semua mendapatkan keberkahan dan ilmu yang bermanfaat dan tidak akan terputus amalan dalam menyearkan kebaikan di Dunia.
Penulis: Asri Noer Rahmi, S.E., M.Sh.Ec (Pendamping Penyelia Halal PinBas MUI & Dosen FEB Universitas Al-Azhar Indonesia)
Source: Pemaparan Sharing Session Assoc. Prof. Dr. Hj Marissa Haque Fawzi, S.H, M.Hum, M.B.A, M.H, M.Si